Kemana lagi hati ini bersuara? Aku hanya ingin mengotori kertas, ribuan kertas. Yang menjadi saksiku. Resah,gelisah, tersakiti. Mencari bahu untuk sandaran, tapi tak kutemukan. Mencari tangan untuk kugenggam, tapi tak sampai. Mencari peluk untuk ketenangan, tapi tak berbalas. Keinginan untuk bertemu ini harus kutepis sendiri. Menarik nafas, pejamkan mata. Meraba ketenangan oleh diriku sendiri. Tahukah engkau, ketika hati ini berteriak, menangis, mencari persinggahan..
Aku kekeringan.
-------------------------------------
Hey, kamu!
Samakah kita?
Merasa sendiri dan tak berarti?
Bagaimana caramu hilang dari segala keterasingan itu?
Obatmu ampuh!
Yang kubayangkan, hisapanmu membuat kamu semakin jauh dari duniamu. Semakin jauh dari kemelut hidupmu. Hingga kamu memejamkan mata, meresapi setiap asap yang masuk. Mengalir dalam darah. Menyatu dalam nadimu.
Pasti sekarang kamu damai, iya kan?
Berbeda denganku. Aku hanya bisa memutar otak mencurahkan hati, lalu menghamburkan kertas. Akh. Sepertimu terlihat lebih mengasyikan. Bolehkan, aku mencobanya?
Kapan kamu ajak aku main, terbang bersama??
No comments:
Post a Comment